BEM FT UNM Tumbuhkan Jiwa Sosial Mahasiswa Melalui Baksos di Jeneponto

Baksos Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (BEM FT UNM) di Desa Tombo-Tombolo, Bangkala, Jeneponto.
Baksos BEM FT UNM

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (BEM FT UNM) menggelar Bakti Sosial (Baksos). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Tombo-Tombolo Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto pada tanggal 22 hingga 27 April 2019.

Ketua Panitia, Muhammad Ali Jufri mengatakan bahwa ada empat poin utama yang ingin dicapai pada Baksos kali ini yakni untuk mempererat tali silaturahmi antarmahasiswa, birokrasi dan lembaga kemahasiswaan se-Fakultas Teknik. Selain itu, juga untuk tumbuhkan jiwa sosial dan rasa kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat.

Melalui Baksos ini juga, mahasiswa FT mengimplementasikan disiplin ilmu yang telah diperoleh dalam bangku kuliah di setiap jurusan. Sehingga mereka dapat mengaktualkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal ini pengabdian kepada masyarakat.

"Untuk mencapai tujuan Baksos ini, pelaksanaan lebih diorientasikan praktik langsung dan pengembangan disiplin ilmu setiap jurusan serta sosialisasi kepada masyarakat dalam membangun silaturahmi," katanya.

Lebih lanjut Ali menjelaskan bahwa dalam proses pelaksanaan Baksos ini, mahasiswa FT diasumsikan sebagai orang-orang yang sudah memiliki pemahaman dan pengalaman untuk hal mendasar tentang disiplin ilmu masing-masing jurusan. Namun, kata Ali, mereka masih membutuhkan wadah untuk mengaktualkan ilmu yang telah diperoleh serta menambah pengalaman dalam kehidupan bermasyarakat.

Baksos ini juga dirancang sebagai wadah untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi setiap mahasiswa FT yang berpartisipasi. Untuk itu, metode yang digunakan ialah partisipatif dan simulasi dengan menekankan aspek teoritis dan praktis serta melibatkan partisipasi aktif peserta dalam hal penerapan ilmu.

"Himpunan serta instruktur dalam pelaksanaan Baksos ini lebih ditempatkan sebagai pendamping bagi setiap partisipan dalam praktik langsung di lapangan," jelasnya.

Kegiatan yang bertema "Mengaktualisasikan Disiplin Ilmu Keteknikan melalui Gerakan Sosial" ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Teknik yang diwadahi langsung oleh setiap HIMA, HMPS, dan Biro.

Untuk mahasiswa Teknik Otomotif akan melakukan servis ringan untuk mobil dan sepeda motor. Mahasiswa Teknik Mesin akan membantu dalam pembuatan dan perbaikan dalam bentuk pengelasan. Mahasiswa Teknik Elektro mengabdi dalam bentuk pemasangan instalasi, servis laptop/PC, dan Software HP.

Mahasiswa Teknik Sipil akan membuat design rumah, pengukuran tanah dan lahan serta pelatihan pembuatan RAB. Mahasiswa Teknik Pertanian akan membuat pupuk cair dan padat, pengolahan tepung jagung, pelatihan jelly drink dan bahan kunyit, serta pelatihan mina sayur.

Mahasiswa Teknik PKK akan mengabdi dalam bentuk menjahit dan pembuatan pola, perawatan dan tata rias wajah, pengolahan makanan palekko kuda, kunyit latte, dan bolu kukus jagung. Sementara untuk Mapala Teknisi akan melakukan aksi bersih, penghijauan, kampanye lingkungan dan seminar lingkungan.

About the Author

Lulusan Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif yang pernah menjadi guru honorer selama setahun di sekolah menengah kejuruan. Mulai tertarik menulis saat bergabung di lembaga pers mahasiswa. Bekal dari organisasi di kampus itulah mengantarnya ke media um…