Ada banyak masalah dan kendala yang kami hadapi sehingga program kerja yang seharusnya bisa selesai semua tapi malah terhambat. Salah dua dan tiganya karena faktor dari dalam diri. Malas dan saling mengharapkan satu dua sama lain.
Proker Diklat Jurnalistik jadi pembuka. Salah satu inisiatif dan ide dari observasi selama sebulan di sekolah - waktu yang cukup lama dalam waktu yang lumayan singkat.
Berkat pengalaman selama berorganisasi, ide tersebut muncul kala melihat informasi di majalah dinding sekolah kurang update dan kurang diminati siswa.
Melihat juga bahwa hampir semua siswa sudah memiliki gadget dan lebih sering mengupdate informasi melalui seluler yang kian hari makin cerdas.
Melalui Diklat ini, kami berharap bisa membantu siswa untuk dapat mengolah informasi yang ada di SMKN 2 Pangkep sehingga mudah disebar oleh masyarakat umum. Khususnya bagi para alumni Siswa SMP yang ingin lanjut ke SMK.
Kurang lebih 3 tahun lalu. Tepatnya 2016, saya juga mengikuti Diklat Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar yang dilaksanakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Profesi UNM.
Melalui Diklat itu, saya memiliki banyak pengalaman baru, ilmu baru, dan teman baru yang banyak. Sebanyak 112 mahasiswa UNM mengikuti pelatihan tersebut.
Tapi hanya 63 orang lulus dan mendaftar jadi magang, 15 orang yang bertahan menjadi pengelola harian, 4 orang menjadi pengelola inti, dan sekarang tinggal sendiri. 3 teman lain sudah menyelesaikan tugasnya dan dinyatakan sebagai alumni.
59 orang tidak sanggup menyelesaikan niatnya hingga selesai. Ada yang memilih berkarir di luar, ada yang di pecat, dan ada yang mengundurkan diri. Tidak sedikit yang berhenti, tetapi 'sukses' di luar.
Meskipun kami berpisah di tengah perjalanan, hubungan emosional dan keakraban yang terbentuk pada saat DJMTD tidak berkurang.
Pada saat Diklat yang kami (mahasiswa KKN UNM) adakan yang juga merupakan program kerja pertama, bisa berjalan dengan lancar dan baik berkat bantuan teman-teman sewaktu DJMTD.
Mereka dengan sukarela membantu dalam menyukseskan program kerja kami, tanpa imbalan. Alhamdulillah!
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan atas bantuannya (Andi Hermanto dan M. Faisal Fajar). Semoga di bulan suci Ramadhan ini pahalanya semakin dilipatgandakan.
Tidak ada kata terlambat dalam segala hal. Tetap berusaha dan jangan pernah berhenti bersyukur. Sebab segala sesuatu yang telah terjadi semua karena kehendak Allah.
Jatuh di lubang yang pertama kita dapatkan itu suatu hal yang wajar. Yang terpenting tidak jatuh di lubang yang sama.
Semoga di satu bulan lebih terakhir ini bisa memanfaatkan waktu dan potensi dengan baik. 2 hingga 3 kali lebih baik dari setengah waktu KKN sebelumnya. (*)