RABU, 5 Agustus 2020. Akhirnya memasuki one step closer menuju sarjana. Seminar proposal penelitian. Seminar akhir ini cukup berbeda selama pandemi. Semua aktivitas akademik dilakukan secara daring. termasuk seminar proposal, hasil, hingga ujian tutup.
Jika bercerita, tentang proposal, tidak seburuk dalam bayangan pikiran kebanyakan orang. Termasuk saya.
Bagi mahasiswa yang tidak pernah melihat, atau tidak pernah mengikuti seminar proposal ataupun hasil, mungkin akan merasa was-was.
“Kalau dipikir terusji, tidak akan selesai,” kata teman saya, Daeng Lauk. Begitu sapaan akrabnya.
Dalam seminar proposal ini, saya akan meneliti di Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif, tentang tantangan dan peluangnya di era digitalisasi saat ini.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat, tetapi masih belum bisa diimbangi dengan baik. Membuat saat tertarik untuk meneliti dan mengembangkannya.
Apalagi, lulusan Jurusan Otomotif memiliki peluang yang sangat baik di era disrupsi yang hampir mengaburkan segala lini kehidupan.
Lulusan strata satu kependidikan akan terjun menjadi guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menjadi salah satu program unggulan pendidikan di masa depan. SMK sebagai sekolah kejuruan harus siap melahirkan lulusan siap kerja di dunia industri.
Sementara lulusan diploma Jurusan Otomotif, juga memiliki peluang sekaligus tantangan di dunia industri. Apalagi salah satu dari lima sektor yang paling siap menanggapi era RI 4.0 adalah otomotif.
Banyaknya jenis pekerjaan yang hilang, dan tergantikan oleh robot menjadi salah satu tantangan tersendiri. Jika memahami perkembangan teknologi, bisa tergerus perkembangan zaman.
Pendidikan sebagai dasar yang sangat fundamental untuk menanggapi hal tersebut. Sebagai tempat berhimpunnya para intelektual, mahasiswa hingga maha guru besar. Peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik dan tepat.