Penyebab Motor Tidak Mau Hidup Setelah Dicuci

Salah satu penyebab kendaraan sepeda motor tidak bisa hidup setelah terkena air adalah busi.

Sepeda Motor

Halo sobat otomotif. Bagaimana Kabar? Semoga semua baik-baik saja.

Kali ini saya sedikit berbagi cerita tentang otomotif. Semoga bermanfaat bagi sobat yang memiliki kendaraan pribadi.

Sabtu kemarin, 8 Agustus 2020, sebelum ke acara nikahan teman saya di Maros, pagi-pagi saya cuci bersih motor Jupiter MX sampai mengkilat. Hingga tak sebutir debu pun tampak.

Entah berapa kubik jumlah air saya gunakan. Pokoknya banyaklah. Kurang lebih dua jam saya mencucinya.

Setelah bersih mengkilat, saya mencoba untuk menghidupkan. Awalnya hidup sebentar sekali. Tapi tiba-tiba langsung mati saat saya menarik gas. Mungkin sahabat juga pernah mengalami kejadian seperti ini.

Baiklah, dalam tulisan ini saya akan berbagi masalahnya apa dan solusinya bagaimana.

Karena pesta pernikahan teman saya sudah berlangsung, maka saya simpan saja dulu motor saya. Berharap setelah pulang bisa hidup. Ternyata tidak.

Saya kemudian memanggil teman untuk membantu mendorong dengan kaki (mattonda) ke indekos teman saya yang memiliki tools lengkap. Saya mulai menganalisanya.

Berikut beberapa analisa jika kendaraan susah hidup setelah terkena air.

Busi

Salah satu penyebab kendaraan sepeda motor tidak bisa hidup setelah terkena air adalah busi. Busi merupakan spare part yang berfungsi untuk memercikkan bunga api ke ruang bakar.

Pada saat distarter, aliran listrik dari coil mengalir ke kepala busi, dan tepat di celah pada ujung busi, akan memercikkan bunga api ke ruang bakar tepat saat kepala piston hendak mencapai titik mati atas.

Jika kepala busi basah, maka listrik tidak akan terhantar ke ruang bakar. Sehingga campuran bensin dan udara dalam ruang silinder tidak terbakar.

Kemarin saya buka busi sepeda motor saya, kemudian membersihkan menggunakan amplas bagian kepala busi yang sudah hitam. Kemudian memasangnya kembali. Ternyata masalahnya motor saya bukan pada busi.

Saringan Udara

Saringan udara merupakan salah satu komponen sepeda motor yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang bercampur dengan udara, sebelum masuk ke ruang bakar. Jika udara tidak disaring, maka debu atau kotoran yang bercampur dengan udara juga akan ikut masuk ke ruang bakar.

Ketika kotoran ikut masuk ke ruang bakar, maka ini akan merusak dinding silinder. Oleh karena itu, saringan udara adalah salah satu komponen penting agar kendaraan bisa awet lama.

Saringan udara terbuat dari sejenis kertas dan memiliki pori-pori yang sangat rapat. Melalui pori-pori inilah udara terisap masuk ke ruang bakar. Sementara debu dan kotoran akan tertahan.

Nah biasanya, setelah kendaraan dicuci, air bisa saja masuk dan membasahi kertas saringan udara tadi. Sehingga kemungkinan pori-pori kecil tadi akan tertutup rapat.

Hal itu yang menyebabkan udara tidak bisa terisap masuk ke ruang bakar. Sementara dalam proses pembakaran, dibutuhkan udara.

Kemarin, setelah saya cek saringan udara motor saya, ternyata air masuk dan kertas filter menjadi basah. Saya coba membersihkan, mencuci dengan bensin, dan menyemprotnya menggunakan kompresor, ternyata tidak bisa.

Salah satu jalan adalah menggantinya. Harganya hanya Rp30.000 rupiah.

Karburator

Karburator adalah komponen sepeda motor konvensional yang berfungsi untuk menggabungkan bahan bakar (bensin dan udara) sehingga menciptakan campuran yang mudah terbakar. Selain itu, juga berfungsi untuk mengatur rasio perbandingan bahan bakar dan mengatur kecepatan mesin.

Ini hanya berlaku untuk sepeda motor konvensional yang menggunakan karburator. Untuk kendaraan keluaran terbaru, rata-rata sudah menggunakan injeksi.

Bahan bakar yang bercampur dalam karburator hanya udara dan bensin. Jika ada yang masuk selain daripada itu, maka kendaraan tidak akan hidup.

Kemungkinan, setelah dicuci, air juga ikut masuk ke dalam karburator melalui lubang-lubang saluran bensin atau saringan udara.

***

Nah, itulah penyebab kendaraan susah hidup setelah dicuci. Kemarin motor saya tidak bisa hidup karena saringan udara basah, dan air juga ikut terisap masuk ke karburator.

Setelah saya mengganti saringan udara, kemudian membongkar karburator dan mencucinya, lalu memasangnya kembali, akhirnya sepeda motor saya hidup dan kembali normal.

Demikianlah sedikit cerita saya, semoga bermanfaat.(*)

About the Author

Blogger pemula dari Makassar.

1 komentar

  1. Busi sering banget nih menjadi penyebabnya.
Tinggalkan komentar di bawah ini dan bagikan pendapat Anda tentang artikel di atas.